Didalam mempelajari dan menelusuri suatu sejarah Kejadian yang
berlangsung sudah lewat, kita harus mempelajari Historical culture pada
era itu juga, karena kalau kita bawa ke pemikiran dan era kita sekarang
ini, akan beda dan jauh hasilnya, dan kebanyakan tdk masuk akal.
Mis: Kenapa sampai Mertua Laki-laki tdk bisa menolong menantu perempuan walau jatuh di depannya?
Kenapa seorang Istri dari abang/adek istri kita tdk bisa salaman sama kita (marbao) dan sebaliknya
tentu
ini jika di hubungkan era saat ini sangat janggal dan tdk toleran, tapi
kalau era dulu itu adalah sangat lumrah dan sopan dan ada latar
belakangnya.
Menelusuri perdebatan mengenai asal marga SILALAHI
apakah berasal dari nama SILAHISABUNGAN atau dari nama anaknya yakni
SILALAHI (SILAHI RAJA)?
Tentu dalam mengetahui hal ini kita harus
banyak belajar tentang Historical Culture yang berlangsung dalam era itu
di Suku Batak karena Silahisabungan adalah orang BATAK tulen.
Didalam
sejarah Suku Batak dari dulu hingga saat ini masih terpelihara
penyebutan nama orang tua adalah hal yang sangat Tabu dan sakral, dan
tak bisa disangkal sering terjadi perkelahian apabila menyebut nama
Orangtua seseorang dengan sembarangan.
Adapun sebutan atau panggilan
kepada seorang Orang Tua hingga zaman saya lahir 1970 adalah berdasarkan
Gelar atau nama anak pertama.
Seperti ayah saya Tidak pernah ada yg
menyebutkan namanya yang sebenarnya di paradatan atau sehari-hari, tapi
selalu memanggil “Kompi” (gelar) karena ayah saya Komandan Peleton di
Jajaran ABRI waktu itu atau dengan Panggilan nama anaknya yang pertama.
Tentu
dgn mempelajari Historical Culture di bangsa batak bisa di pastikan
nama Silahisabungan, sebagai seorang Tabib besar dan terkenal tdk
mungkin orang berani menyebut atau memanggil namanya sembarangan,
makanya dia selalu dipanggil dengan Amang Silalahi karena anaknya yang
pertama adalah bernama Silalahi yang menjadi Anak Panggoarinya.
Dan
adat turun temurun di suku Batak, anak Pertamalah yang meneruskan
kekuasaan/Warisan, makanya Huta dan Tao yang dipukka Silahisabungan
disebut Silalahi karena dialah anak Pertamanya. Seandainya nama lain
anak pertamanya pasti disebut sesuai dgn nama anak tersebut.
Jadi
mari kita pilah-pilah dengan cermat dan pakai logika serta nalar yang
cermat agar jangan salah menafsirkan hingga menjadi bias yang tidak
berkesudahan.
Horas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar